Lebih dari 215 juta masyarakat Indonesia terkoneksi dengan Internet. Dan menurut survei dari we are social, rata-rata masyarakat Indonesia menggunakan 1/3 waktunya untuk berselancar di ruang digital. Kegiatan yang dilakukan mulai dari nonton film, main media sosial, mendengarkan musik, hingga main game. Angka pengguna internet dan rata-rata waktu yang dihabiskan terus meningkat setiap tahunnya. Akibatnya, paparan resiko netizen Indonesia untuk terkena hoaks, penipuan, dan ujaran kebencian juga terus meningkat. Duh!
Di Tahun 2023,
telah ditemukan 564 hoaks tentang Pemilu di internet (Mafindo, 2023). Artinya,
muncul sekitar 1-2 hoaks setiap harinya sepanjang tahun 2023 terkait penyelenggaraan
Pemilu.
Salah satu cara agar kita tidak mudah tertipu dengan hoaks adalah dengan mengidentifikasi suatu informasi berdasarkan ciri-ciri hoaks itu sendiri. Hal yang paling mudah kita rasakan saat menerima hoaks adalah perasaan yang campur aduk, karena biasanya hoaks membuat kita mudah terpancing emosi. Emosi yang bisa rasakan seperti rasa sedih, benci, takut, sakit hati, atau bahkan terlalu bahagia. Contohnya, saat kita mendapat informasi bahwa akan ada wabah penyakit baru di Indonesia. Jika kita tidak mengelola emosi kita dengan baik, maka kita akan panik dan merasa ketakutan. Begitupun sebaliknya, saat kita mendapat informasi bahwa kita memenangkan undian senilai jutaan rupiah, maka kita akan merasa sangat senang.
Selain
mengaduk-aduk perasaan, banyak ciri lain dari hoaks yang perlu kita waspadai,
seperti link sumber yang tidak jelas/tidak kredibel, mencatut lembaga/tokoh
terkenal, minta diviralkan, minta disebarluaskan, tidak logis, hingga judul
yang provokatif dan tidak sesuai dengan isinya.
Sebagai
netizen yang BAIK (Bertanggung Jawab, Aman, Inspiratif, dan Kreatif), kita
harus mampu mengidentifikasi dan menanggapi informasi palsu selama periode
pemilu. Untuk langkah mudah dalam memverifikasi dan melaporkan hoaks, kita juga
bisa manfaatkan beragam tools praktis yang tersedia di s.id/cekhoaks.
![]() |
s.id/cekhoaks |
Yuk sabar sebelum sebar, dan saring sebelum sharing. Kita perangi hoaks agar masyarakat tidak mudah terpecah belah dan pemilu 2024 bisa terselenggara dengan damai!
Comments
Post a Comment